BACAAN.NET – Seni rupa merupakan cabang seni yang membentuk seni dengan media yang bisa ditangkap oleh mata dan dirasakan dengan rabaan. Seni digunakan sebagai ungkapan atau ekspresi seseorang akan lingkungan sekitar. Seni diwujudkan melalui media dengan penataan unsur-unsur yang sesuai dengan prinsip dan struktur desain.
Bentuk ekspresi yang sangat mudah dijumpai ialah lukisan. Seni rupa sangat bermacam-macam dan dapat dibedakaan berdasarkan wujudnya dan fungsinya.
Agar kamu semakin paham dalam membedakannya, simak ulasan di bawah ini hingga selesai ya.
Seni Rupa Berdasarkan Wujudnya
Seni rupa berdasarkan wujudnya dibagi menjadi dua yaitu seni rupa 2 dimensi dan seni rupa 3 dimensi.
1. Seni Rupa 2 Dimensi
Seni rupa 2 dimensi adalah seni rupa yang karyanya hanya memiliki dua sisi saja yaitu panjang dan lebar. Seni rupa 2 dimensi tidak memiliki ruang karena tidak memiliki ketebalan. Contoh seni rupa 2 dimensi yaitu lukisan, kaligrafi, fotografi, dan grafis.
2. Seni Rupa 3 Dimensi
Seni rupa 3 dimensi adalah seni rupa yang karyanya memiliki tiga sisi yaitu panjang, lebar, dan tinggi. Dapat diartikan bahwa seni rupa 3 dimensi memiliki volume dan ketebalan. Contoh karya 3 dimensi yaitu patung, pahat, relief, arsitektur, seni kriya, dan keramik.
Seni Rupa Berdasarkan Jenisnya
1. Seni Grafis
Seni grafis adalah jenis seni rupa dimana pembuatannya menggunakan alat atau teknik cetak yang umumnya di atas kertas. Contoh dari seni grafis ialah poster dan sablon. seni grafis ini berkembang pesat di era modern. teknologi komputerisasi yang memanfaatkan aplikasi desain grafis sangat mendukung dalam pembuatan poster, logo, hingga karikatur digital. kamu dapat menggunakan salah satu aplikasi desain seperti Corel Draw, Photoshop, Adobe ilustrator, dan masih banyak aplikasi desain lainnya.
2. Seni Lukis
Seni lukis merupakan jenis karya seni rupa yang mengandung unsur garis, bidang, warna, dan tekstur pada bidang dua dimensi. Seni rupa berbentuk lukisan ini masih dianggap sebagai media paling tepat dalam menggambarkan ekspresi seseorang. lewat goresan dan warna yang ditampilkan mampu menghidupkan gagasan yang ingin pelukis sampaikan. berbicara mengenai lukisan dapat ditinjau menjadi empat aliran yaitu naturalisme, imperialisme, abstraksionisme, dan kubisme.
3. Seni Kriya
Seni Kriya merupakan hasil karya dari keterampilan tangan manusia secara langsung yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani. bahan-bahan yang digukan juga berasal dari lingkungan sekitar. seni kriya dapat digolongkan menjadi kriya tekstil, kriya kayu, kriya keramik, kriya rotan, kriya logam, kriya kulit, dan kriya bambu. Hasil karya seni kriya umumnya termasuk jenis seni rupa terapan.
4. Seni Patung
Seni patung menjadi salah satu seni rupa dengan menggunakan unsur tiga dimensi. bagi sebagian orang, patung tak sekadar hasil karya seni melainkan mengandung unsur sejarah yang kental. seni patung dapat dihasilkan dengan teknik memahat, teknik cor, dan teknik ukir. Zaman dulu, patung sangat kental dengan kegiatan keagamaan dan mengandung nilai-nilai religius.
5. Seni Ilustrasi
Seni ilustrasi merupakan cabang seni rupa berupa seni menggambar sebagai hasil visualisasi dari tulisan untuk menerangkan, menyampaikan, menghiasi, dan memudahkan pembaca untuk memahami suatu cerita, tulisan, maupun informasi lainnya, misalnya seperti komik atau karikatur. seni ilustrasi ini menjadi sesuatu yang digandrungi dibeberapa kalangan.
Seni Rupa Berdasarkan Fungsinya
Seni rupa berdasarkan fungsinya terbagi menjadi dua bagian yaitu seni rupa murni dan seni rupa terapan.
1. Seni rupa murni
Seni rupa murni adalah karya seni yang dibuat hanya untuk menyalurkan ide dan kreativitas dari pembuatnya. Seni rupa murni hanya digunakan memenuhi nilai estetika saja, tetapi tidak berfungsi sebagai hal lain untuk memenuhi kebutuhan hidup. Misalnya seperti: Lukisan, patung, fotografi, grafis, relief, dan lain-lain.
2. Seni rupa terapan
Seni rupa terapan merupakan yang keberadaannya dapat dimanfaatkan dan digunakan untuk kehidupan sehari-hari. hasil karya seni ini tidak hanya untuk memenuhi nilai estetik melainkan memiliki nilai pakai dan nilai guna. contoh: Kriya tekstil, kriya kulit, batik, kriya rotan, kriya keramik, dan lain-lain.