Global warming, istilah ini mulai familiar di telinga kita sejak awal tahun 2000-an. Apakah pengertian global warming itu?
Apakah itu istilah untuk pemanasan global? atau bumi yang semakin panas? Atau juga bumi yang sedang dihangatkan? Hmmm, agar tak salah lagi, yuk simak ulasan berikut ini.
Istilah global warming merupakan fenomena ketika suhu rata-rata bumi meningkatkan dari tahun ke tahun. Wah, jadi semakin bertambahnya usia bumi makin terasa panas ya. Jika kamu lahir ditahun 90-an tentu akan jelas merasakan bagaimana perubahan cuaca dan suhu di tempat tinggal mu. Nah salah satu penyebabnya karena pemanasan global atau global warming.
Tercatat sejak tahun 80-an, suhu di bumi mengalami peningkatan hingga sekarang. Dapat digambarkan saat tahun 1880 dan 1980, terjadi peningkatan suhu setiap tahunnya sekitar 0,13° F atau setara dengan 0,07° C per decade. Tahun 1981 terjadi peningkatan suhu menjadi 0,32° F atau 0,18° C per decade. Kondisi tersebut menyebabkan peningkatan suhu rata-rata global 3,6° F saat ini dibandingkan di era pra industri. Di tahun 2019, tercatat suhu rata-rata global di ats daratan dan lautan sekitar 1,75°F. Dimana angkat tersebut melebihi angka rata-rata abad ke-20. Sehingga tak heran jika tahun 2019 menjadi tahun terpanas kedua setelah tahun 2016.
Lalu kok bisa ya terjadi pemanasan global?
Jadi, global warming atau pemanasan global ini terjadi akibat menumpuknya gas-gas penyebab efek rumah kaca di atmosfer bumi. Gas-gas tersebut berupa gas karbon dioksida, metana, CFC (Klorofluorokarbon) dan nitrogen oksida. Pada dasarnya gas-gas tersebut sangat dibutuhkan oleh bumi agar tetap hangat dan tidak beku. Namun, lain kondisi jika keberadaan gas tersebut berlebihan. Gas yang berlebihan tersebut dapat menyebabkan suhu bumi meningkat secara drastis.
Gas-gas tersebut berasal dari emisi gas karbon dioksida yang dihasilkan oleh industri seperti pabrik, kendaraan bermotor dan mobil, lalu gas metana yang dihasilkan dari sektor pertanian, perkebunan, dan peternakan. Ditambah banyak terjadi kerusakan hutan seperti kebakaran hutan dan penggundulan hutan. Penggunaan pupuk kimia yang berlebihan juga menjadi salah satu pemicu terjadinya global warming.
Baca juga: kampanye buang sampah pada tempatnya.
Setelah kita tau pengertian dan penyebab terjadinya global warming, apa saja ya dampak yang ditimbulkan?
Berikut ini dampak terjadinya global warming bagi bumi.
- Bumi semakin terasa panas saat siang hari dan terasa semakin dingin saat malam hari.
- Mencairnya es di kutub bumi membuat permukaan laut semakin meningkat.
- Tenggelamnya pulau-pulau kecil disekitar gasir khatulistiwa.
- Terjadinya kekeringan yang berkepanjangan hingga menyebabkan gagal panen.
- Terjadinya bencana kelaparan dan kekurangan gizi.
- Punahnya jutaan spesies makhluk hidup.
Agar bumi ini tetap aman dan ramah untuk anak cucu kita kelak, yuk cegah global warming dengan cara-cara sederhana sebagai berikut.
- Lakukan penghematan listrik dengan tidak menyalakan lampu saat siang hari.
- Tidak melakukan penebangan pohon secara sembarangan. Budayakan untuk tebang pilih dimana menebang pohon yang usianya sudah cukup tua. Dan jangan lupa untuk melakukan penanaman kembali.
- Menguranhi pemakaian kendaraan bermotor. Cara ini mungkin sedikit susah ya? Tapi kamu bisa meminimalisir dengan berperan aktif dalam menggunakan moda transportasi umum saat jarrah jauh dan menggunakan sepeda untuk jarak yang dirasa dekat.
- Memisahkan sampag organis dengan anorganik. Hal ini dilakukan agar sampah dapat dikelola dengan tepat sehingga tidak menambah pencemaran lingkungan.
Pemanasan global memang sudah menjadi isu lingkungan sejak lama. Agar planet ini tetap nyaman untuk ditinggali, mari bersama-sama mencegah dengan menggunakan bahan-bahan ramah lingkungan serta melakukan pelestarian lingkungan. Semoga artikel ini bermanfaat.